Kamis, 06 November 2014

MUTIARA CINTA 2

Bila aku mencintaimu karena sifatmu yang ceria
Menjadi semangat yang menyala dalam hatiku
Kemudian aku bertanya pada diriku
Bila keceriaan itu kelam dirundung duka
Seberapa muram cintaku padamu akan ada?
Bila aku mencintaimu karena ketampananmu
Meredupkan pandangan di mataku
Kemudian ku bertanya pada diriku
Saat ketampanan itu memudar di tempuh usia
Seberapa pudarkah kelak cintaku padamu?
Bila aku mencintaimu karena keramahanmu
Memberi kehangatan dalam setiap sapaanmu
Kemudian ku bertanya pada diriku
Kiranya keramahan itu tertutup kabut prasangka
Seberapa mampu cintaku memendam praduga?
Bila aku mencintaimu karena sikap egomu
Menambatkan rasa kagumku pada utuhnya pertahanmu
Andai temmbok keegoan itu Berjaya ku runtuhkan
Seberapa kuat cintaku yang tinggal?
Bila aku mencintaimu karena pengertian yang kau berikan
Menumbuhkan ketenangan dan kepercayaan yang kau tanam
Kemudian ku bertanya pada diriku
Kelak pengertian itu di telan ego sesaat
Seberapa banyak mampuku mengerti cinta ini?
Bila aku mencintaimu karena luasnya kesabaranmu
Menambah dalamnya rasa cinta semakin ku mengenalmu
Kemudian ku bertanya pada diriku
Bila mungkin kesabaranku mencapai batasnya suatu hari nanti
Seberapa besarkah cintaku mampu memaafkan?
Bila aku mencintaimu karena keteguhan imanmu
Bagai sinar yang menderang mengantarkan cahaya
Kemudian ku bertanya pada diriku
Kala iman itu jatuh merundum
Seberapa berkurang akhirnya cintaku padamu?
Bila aku mencintaimu karena engkau yang terpilih sebagai cintaku
Yang ku pegang sepanjang hayat
Kemudian ku bertanya pada diriku
Saat hati ini tergoncang
Seberapa mantapkah cinta ini untuk tetap setia
Biarpun sejuta alasan tetap tidak mungkin cukup membuat cintaku tetap bersama
Melainkan jika aku mencintaimu karena ilahi
Karena DIA kan selalu ada untuk menjaga keutuhan cinta ini
Hingga kelak ku tak mampu lagi mencintaimu
Karena cintaku berpulang kepadaNYA



Bagaimana bisa aku masuk ke dalam hati yang nyatanya sudah berpenghuni
Meski penghuni itu hanyalah ilusi yang masih saja di bawa dari masa-masa yang sudah terlewati
Bagaimana bisa aku bersikeras untuk masuk
Sedangkan pemilik kediaman tidak akan mempersilahkan aku duduk
Ada akhirnya nanti aku akan sampai pada titik dimana aku harus bangun dari segala mimpi
Pada akhirnya nanti aku harus menyadari
Ada hal-hal yang telah di sediakan tapi bukan untuk ku miliki
Pada akkhirnya nanti aku akan menemui saat-saat dimana sudah tidak memungkinkan lagi untuk memperjuangkan
Bukanlah tak ada artinya menunggu padahal kamu bukan untuk ku tunggu
Bukankah  tak mungkin aku memiliki sesuatu yang tidak diperuntukkan untukku?
Aku melepaskan kamu sebagai hati yang ingin ku pilih dan  ku harap bisa membuatnya pulih
Namun kini aku membiarmu pergi untuk berlabuh demanapun yang  kamu mau
Karena di titik ini aku sudah pasti mampu melepaskanmu demi kebahagiaan yang ingin kau raih bersamanya



Di saat kamu ingin melepas seseorang
Ingatlah saat kamu ingin mendapatkannya
Disaat kamu mulai tidak mencintainya
Ingatlah saat pertama kamu jatuh cinta kepadanya
Disaat kamu sudah bosan dengannya
Ingatlah selalu saat terindah bersamanya
Disaat kamu ingin menduakannya
Bayangkan jika dia selalu setia
Saat kamu ingin membohonginya
Ingatlah saat dia jujur padamu
Maka kamu akan merasakan arti dia untukmu
Jangan sampai disaat dia sudah tidak di sisimu lagi
Kamu baru menyadari arti dirinya untukmu
Yang indah hanya sementara
Yang abadi adalah kenangan
Yang ikhlas dari hati yang tulus hanya dari sanubari
Tidak mudah mencari yang hilang
Tidak mudah mengejar impian
Namun yang lebih susah mempertahankan yang ada
Karena walaupun tergenggam bisa terlepas juga
Ingatlah pada pepatah “jika kamu tidak bisa memiliki apa yang kamu sukai,maka sukailah apa yang kamu miliki saat ini”
Belajar menerima apa adanya dan berfikir positif
Hidup bagaikan mimpi..
Seindah apapun begitu bangun semua sirna tak berbekas
Rumah mewah bagai istana
Harta benda yang tak terhitung
Kedudukan dan jabatan yang luar biasa
Namun ketika nafas terakhir tiba
Sebatang jarum pun tak bisa dibawa pergi
Sehelai benangpun tak bisa dimiliki
Apa lagi yang mau di perebutkan?
Apa lagi yang mau disombongkan?

Rabu, 05 November 2014

MUTIARA CINTA


Ya ALLAH andai tiba waktu itu
Sedangkan dia (calon suamiku ) masih belum juga mempunyai apa-apa
Sungguh aku ikhlas..demi ALLAH aku telah redha
Jika dia menjadikan syahadat sebagai maharnya untuk menebusku kelak dari orangtuaku


Wahai adam...jangan pernah segan menegurku bila aku salah dimatamu
karena sesungguhnya ALLAH membentuk hatiku dari daging yang paling lembut
Agar aku tersentuh dengan segala nasihat
Mataku begitu mudah meneteskan air mata dengan sentuhan sedikit saja
Namun ingat adam...
Aku adalah hawa dari tulang rusukmu yang paling bengkok
Maka fitrah ku memang untuk bengkok
Dan jangan memaksa untuk meluruskanku karena kau akan menemukanku patah
Dan sekali aku patah makan tak akan mampu kau sambung lagi
Namun jangan pula membiarkanku terus dalam bengkok
Tapi cobalah meluruskanku dengan hikmah dan bijaksana
Maka kaupun akan menemukanku lurus bahkan mampu mengokohkanku


Ketahuilah olehmu
Aku bukanlah seorang gadis yang cerewet dalam memilih pasangan hidup
Siapalah diriku ini untuk memilih permata sedangkan aku hanyalah sebutir pasir yang wujud dimana-mana
Tetapi aku juga punya keinginan seperti wanita soleha lainnya
Dilamar oleh seorang lelaki yang bakal dinobatkan sebagai ahli syurga
Memimpinku kearah tujuan yang satu yaitu JannahNYA
Tak perlu engkau memiliki wajah setampan nabi Yusuf as
Juga harta seluas perbendaharaan nabi Sulaiman as
Atau kekuasaan seluas kerajaan nabi Muhammad SAW
Yang mampu mendebarkan hati jutaan gadir untuk membuat aku terpikat
Andainya engkau jodohku yang telah tertulis di Lauhul Mahfudz untukku
ALLAH pasti akan menanamkan rasa kasih dalam hatimu juga hatiku
Ku hanya ingin cinta yang halal


Allah tak menjanjikan langit selallu biru
Bunga slalu mekar dan mentari terus bersinar
Namun ALLAH pasti akan memberikan pelangi kepada hujan
Senyuman pada setiap tangisan
Berkah pada setiap ujian dan jawaban pada setiap doa
Yakinlah ALLAH pasti akan mengganti dengan  yang lebih indah dan berkah
Yaitu dengan apa yang engkau butuhkan bukan apa yang engkau inginkan


Walau kau buat aku mengangis
Aku akan tetap mengkhawatirkan keadaanmu
Walau kau semakin acuh
Aku malah makin merindukanmu
Bahkan jika kau sebenarnya tlah mempunyai yang lain
Aku akan berusaha berbahagia untukmu


Tak mungkin aku berhenti mencintaimu
Aku hanya bisa belajar hidup tanpamu


Kamu tau kenapa tadi aku sedih?
Karena Aku duduk di dekat seeseorang yang paling berarti buatku
Namun aku sadar bagimu mungkin aku tak berarti apapun


Aku selalu berusaha tak menangis karenamu
Karena setiap butir air mata yaang jatuh
Hanya akan mengingatkan
Betapa aku tak bisa melupakanmu


Kau begitu ku cinta...
Hingga ketika bersamamu matipun serasa bisa ku tunda
Dan hidup tanpamu seakan tiada guna


Bersabarlah disaat belum ada yang memetikmu
Jangan mengobral dan membiarkan diri
Di petik dan dijamah setiap orang
Bak buah yang tertanam di tepi jalan
Pupuk massa penantianmu dengan iman dan ketaqwaan
Hingga ALLAH sendiri yang menentukan
Bunga dari yang kau tanam


Tampanmu bukan jaminan
Hartamu bukan suatu yang menjanjikan
Dan nashabmu bukan kehormatan
Namun agama yang ada padamu
Akan menyempurnakan anugerah itu
Cantikmu akan membawa cintaNYA
Jika cantikmu dihiasi oleh keimanan
Hartamu akan membawa rohmaNYA
Jikan hartamu tertanam dalam ketaqwaan
Nashabmu akan dimuliakanNYA
Jika nashabmu tak membawa dalam kesombongan